Selasa, 19 September 2017

Ilmu Komunikasi Islam

Bismillahirrahmanirrahiim
KOMUNIKASI ISLAM
Bab 1
Pengertian, Ruang Lingkup, dan Manfaat mempelajari Komunikasi Islam
A.      Definisi Komunikasi Islam
1.    Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication yang artinya adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui tanda, lambang, atau tingkah laku. Mengungkapkan suatu ide kepada pihak lain dalam bentuk pidato, tulisan, perbincangan, atau korespondensi juga bisa disebut komunikasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi artinya pengiriman atau penerimaan pesan antara dua orang atau lebih dengan tujuan pesan tersebut dapat dipahami. Pengertian lain dari komunikasi yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tejadinya hubungan kontak antara dua orang atau lebih.
Untuk kata komunikasi dalam bahasa Arab lebih sering menggunakan istilah tawashul dan ittishal. Tapi kalau merujuk pada kata dasarnya, yaitu washala yang artinya sampai, berarti tawashul diartikan sebagai proses bertukar informasi yang dilakukan oleh dua pihak hingga pesan sampai dan dapat dipahami. Tawashul bukanlah komunikasi satu arah, melainkan dua arah.
Sementara kata ittishal lebih mengarah pada ketersambungan pesan tanpa harus ada timbal baliknya. Berarti ittishal lebih mengarah pada komunikasi satu arah yang hanya bertujuan tersampainya atau tersambungnya informasi yang berupa pesan itu pada pihak yang dimaksud.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian-pengertian yang didapat ialah, komunikasi adalah suatu proses pemberian informasi oleh komunikator yang melalui media kepada komunikan dengan tujuan penerima informasi mengalami perubahan. Jika berdasarkan pada pegalaman, komunikasi adalah suatu proses membagi dan berbagi pengalaman dengan tujuan memengaruhi.
2.    Definisi Islam
-       Islam adalah melaknasakan semua rukun Islam, bila dilihat dari segi amalan utama pemeluk agama Islam.
-       Islam adalah kerendahan, penyerahan diri, dan ketundukan kepada Allah atas apa yang diperintahkan-Nya.
-       Islam adalah sistem umum dan peraturan lengkap tentang kehidupan, serta konsekuensi atas penerimaan dan penolakan ajaran yang dibawa nabi Muhammad SAW dari Allah SWT.
-       Islam adalah kumpulan nilai yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
-       Islam adalah jawaban yang benar dan tepat untuk semua pertanyaan yang menyibukkan akal manusia tentang kehidupan sepanjang masa.
-       Islam adalah roh, cahaya penerang, obat segala penyakit, dan jalan yang lurus yang akan memberikan keselamatan bagi penggunanya.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat diambil kesimpulan yaitu, Islam adalah agama penyelamat yang mendamaikan seluruh umat manusia dengan peratutan tentang kehidupan, kumpulan nilai yang diajarkan, dan hal-hal lainnya.
3.    Makna Komunikasi Islam
Dari definisi komunikasi dan definisi Islam, dapat diketahui bahwa komunikasi Islam berupaya untuk membuat orang nyaman dalam berkomunikasi dengan kita, karena komunikasi Islam dibangun di atas prinsip-prinsip Islam. Segala tindakan apapun dalam berkomunikasi dapat menyakiti dan melukai, atau bahkan merusak hati seseorang, karena semua itu bertentangan dengan roh komunikasi dalam Islam. Oleh karena itu komunikasi yang berlabel Islam sangat dibutuhkan, agar dalam berkomunikasi dapat menyelamatkan dan mendamaikan hati, bukan sebaliknya.
B.     Ruang Lingkup Kajian Komunikasi Islam
Objek kajian ilmu komunikasi Islam terdiri dari tiga paket yang tidakdapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Tiga paket itu adalah komunikasi manusia dengan Allah, komunikasi manusia dengan dirinya sendiri, dan komunikasi manusia dengan yang lainnya. Tiga bentuk komunikasi ini merupakan warisan dari ajaran agama secara universal.
C.    Manfaat Mempelajari Ilmu Komunikasi Islam
Aktivitas komunikasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Komunikasi itu sendiri merupakan fundamental bagi seseorang hidup bermasyarakat, sehingga tanpa masyarakat, komunikasi tidak mungkin dapat berkembang. Oleh karena itu, komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan.
Dalam hal itu, Islam tidak membiarkan umatnya berkomunikasi tanpa panduan. Sehingga ilmu komunikasi Islam bertujuan untuk membimbing kaum Muslimin secara khusus dan umum untuk membangun komunikasi pada Penciptanya, dirinya sendiri, dan sesama dalam prinsip-prinsip Islam. Selain membimbing, tujuan yang lainnya juga agar komunikasi yang terjalin dapat menyelamatkan dan mendamaikan, baik untuk si komunikan maupun masyarakat umum.

Bab 2
Sumber Komunikasi Islam
A.      Sumber-sumber Komunikasi Islam
Komunikasi Islam menggunakan sumber utama yang sangat potensial untuk dikaji yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah. Dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah atau ilmu-ilmu pendukung dalam komunikasi islam, seperti sumber lain kitab - kitab para ulama baik yang lama maupun yang kontemporer. Dan Sumber lain yang tidak kalah pentingnya adalah ilmu komunikasi umum. Komunikasi ini sangat membantu untuk mengkaji dalam hakikat ilmu komunikasi.
1.    Al-Qur’an
Definisi Al-Qur’an
Secara etimologis Al-Qur’an berarti menghimpun atau menyatukan. Yang dimaksud menghimpun dan menyatukan di sini adalah menghimpun huruf-huruf menjadi kata, menghimpun kata-kata menjadi ayat, mengimpun ayat-ayat menjadi surat, menghimpun surat-surat menjadi mushaf Al-Qur’an. Selain berarti menghimpun, Al-Qur’an juga berati tilawah atau membaca. Sehingga bila kedua arti ini dipadukan, maka Al-Qur’an adalah kumpulan huruf-huruf adan kata-kata yang dapat dibaca.
Sementara secara terminologis, terdapat beberapa pengertian tentang Al-Qur’an, yaitu:
-       Al-Qur’an adalah firman Allah (QS. An-Najm (53): 4) yang menjadi rujukan utama dalam komunikasi Islam.
-       Al-Qur’an adalah mukjizat, karena tidak ada kata yang sanggup menandinginya. Mukjizat yang dimaksud adalah sesuatu yang diluar kendali/kemampuan manusia
-       Diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril a.s. (QS. 26:92).
-       Disampaikan secara mutawatir.
-       Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah.
Al-Qur’an adalah kitabullah yang diturunkan di Makkah dan Madinah untuk nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril a.s. Semua yang berkaita dengan Al-Qur’an sangatlah istimewa, baik itu tempatnya, penerimanya, serta penyampainya pun istimewa. Sehingga semua yang berhubungan dengan Al-Qur’an menjadi hebat dan mulia.
Fungsi Al-Qur’an
-       Al-Qur’an sebagai Huda (petunjuk)
Al-Qur’an seperti GPS yang menunjukkan jalan yang menyelamatkan (Islam). Fungsinya untuk memandu manusia dalam perjalanan mengarungi kehidupan agar sampai ke tujuan dengan selamat. Allah telah menciptakan mata dan telinga sebagai penerima (masuknya informasi) lalu masuk ke kepala (otak/akal) manusia lalu masuk ke hati sehingga menjadikannya tenang.
-          Al-Qur’an sebagai Furqan (pembeda)
Al-Qur’an diturunkan sebagai pembeda antara yang baik dan yang buruk, membedakan mana yang halal dan haram, membedakan apa yang selalu diperdebatkan oleh manusia, lalu Al-Qur’an memutuskan aturannya berupa hukum-hukum.
-          Al-Qur’an sebagai Syifa’
Al-Qur’an merupakan obat yang Allah persiapkan untuk manusia. Karena sakit biasanya disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor lemahnya kondisi tubuh dan faktor dari luar tubuh, seperti kondisi alam dan menularnya wabah penyakit. Seperti halnya tubuh, hati juga bisa mengalami sakit oleh dua kondisi tersebut. Jika iman sedang lemah dan godaan di luar besar, maka hati bisa hancur lebur.
-          Al-Qur’an sebagai rahmat
Al-Qur’an diturunkan Allah sebagai bentuk kasih sayang terbesar-Nya kepada manusia. Rahmat itu termasuk seluruh bentuk kebaikan dan segala hal yang bermanfaat untuk manusia di dunia maupun di akhirat. Komunikasi yang kita maksud dan bisa ditangkap dan dipahami oleh orang lain juga merupakan bentuk rahmat besar dari Allah terhadap manusia.
2.    As-Sunnah
Definisi As-Sunnah
Ulama Hadis sepekat bahwa arti dasar kata As-Sunnah yang berkaitan erat dengan Hadis, yaitu semua yang berkaitan dengan nabi Muhammad SAW. Secara terminologi As-Sunnah didefinisikan sebagai sesuatu yang didapat dari nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, dan sifat jasmani atau perilaku, serta sirah nabi Muhammad SAW baik sebelum maupun sesudah diutus menjadi nabi.
Fungsi Sunnah
Fungsi sunnah adalah sebagai tafsir bagi Al-Qur’an, mengungkap rahasia yang dikandungnya, dan menjelaskan kehendak Allah SWT dalam perintah-perintah-Nya atau larangan-larangan-Nya. As-Sunnah berfungsi sebagai penjelas atas apa yang sulit dipahami dalam Al-Qur’an, tapi tanpa Al-Qur’an As-Sunnah bisa dipahami dengan sendirinya.
3.    Kitab-kitab Para Ulama
Selain Al-Qur’an dan Hadis, ilmu pengetahuan Islam secara umum dan Ilmu pengetahuan akhlak dan adab secara khusus sangat kaya dengan bahan yang bisa digunakan untuk memperkaya ilmu komunikasi Islam. Di antara kitab-kitab yang sangat bermanfaat untuk dijadikan referensi itu adalah:
a.    Kitab Ihya ‘Ulumuddin karya Imam abu Hamid al-Ghazali, yang berkaitan dengan komunikasi Islam adalah tentang Afat al-lisan (penyakit lisan).
b.    Minhaj al-Qashidin karya al-Maqdisi yang juga membahas tentang Afat al-lisan (penyakit lisan).
c.    Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi, yang berkaitan dengan komunikasi Islam adalah bab tentang al-shidq (kejujuran), nasihat, memperbanyak jalan berbuat kebaikan, dan lain-lain.
d.   Kitab Afat al-Lisan fi Dhau Al-Qur’an wa as-Sunnah karya Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, pembahsannya tentang gosip (ghibah) dan adu domba (naminah), tentang lisan yang kotor, dan sebagainya.
e.    Adab al-lisan karya Abu Anas Majid al-Nabkani yang membahas tentang etika manusia dalam menggunakan lidahnya.
4.    Ilmu Komunikasi
Pada dasarnya ilmu komunikasi memiliki ciri yang sama dengan pengertian ilmu pada umumnya, yang membedakannya terletak pada objek kajiannya telah fokus pada peristiwa-peristiwa komunikasi antar manusia. Terdapat tiga pokok utama dalam ilmu komunikasi, yaitu:
a.    Objek pengamatannya adalah produksi, proses dan pengaruh tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia.
b.    Ilmu komunikasi bersifat ilmiah empiris.
c.    Ilmu komunikasi bertujuan menjelaskan fenomena sosial yang berkaitan dengan produksi.
Secara umum ilmu komunikasi adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui penelitian tentang sistem, proses, dan pengaruhnya yang dapat dilakukan secara rasional. Ilmu komunikasi tersebut sangat bermanfaat dalam membangun ilmu komunikasi Islam.
Bab 3
Beberapa Konsep Dasar Komunikasi Islam
Konsep Dasar
1.    Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada
Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi ini. Sejarah komunikasi ada tiga yaitu, yang pertama adalah komunikasi antara nabi Adam dengan Allah, maka Allah menyuruh Adam mengenalkan nama-nama pada umatnya. Kedua, ketika nabi Adam merasa kesepian, lalu diciptakan Hawa guna menemaninya. Lulu mulai saat itu Adam berkomunikasi dengannya. Ketiga, Adam berkomunikasi dengan dirinya sendiri, caranya yaitu ketika Adam berkomunikasi dengan malaikat dan iblis tanpa bertemu langsung dengan keduanya, melainkan malaikat dan iblis yang berada dalam dirinya Adam sendiri.
2.    Komunikasi Terkait dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia
Manusia adalah makhluk empat dimensi, yaitu:
a.    Sebangai makhluk Allah yang berarti manusia selalu ketergantungan dengan Penciptanya.
b.    Sebagai diri sendiri (nafs) yang memiliki dua dimensi, baik dan jahat, dan mereka bergulat dengan kedua kekuatan ini.
c.    Sebagai makhluk yang hidup dengan sesama (sosial) yang tidak mungkin hidup menyendiri dan memisahkan diri dari komunitasnya.
d.   Sebagai makhluk yang hidup di alam semesta, maksudnya manusia tidak dapat mengelak untuk berinteraksi dengan makhluk lain selain manusia di muka bumi.
3.    Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar hidup manusia. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa kebutuhan dasar, sehingga dapat diartikan tanpa berkomunikasi manusia tidak akan bisa hidup. Kebutuhan hidup itu antara lain:
a.       Kebutuhan mempertahankan hidup
b.      Kebutuhan rasa aman
c.       Kebutuhan Sosial
d.      Kebutuhan akan penghargaan
e.       Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja
4.    Komunikasi Adalah Wujud dari Kasih Sayang Allah Terhadap Manusia
Komunikasi adalah rahmat untuk dapat digunakan dengan baik dan jangan digunakan untuk menjadikan komunikasi sebagai alat dalam membantah perintah-perintah Allah atau jangan sampai membuat Allah marah (murka). Allah menyebut komunikasi sebagai bayan, yang artinya kemampuan berkomunikasi dengan jelas serta dapat dipahami oleh orang lain.
5.    Komunikasi Bertujuan untuk Saling Mengenal Antarmanusia Buat Mewujudkan Semangat Takwa
Prinsip Islam dalam berkomunikasi adalah atqokum, yaitu paling takwa di antara kamu. Intinya dalam berkounikasi kita harus menularkan, menambah/meningkatkan, atau mendapatkan ketakwaan bagi orang lain agar proses komunikasi tidak sia-sia. Berteman itu harus bisa menambah ketakwaan.
6.    Komunikasi Bertujuan untuk Menebar Semangat Silm (Kedamaian atau Kenyamanan)
Komunikasi Islam ingin menularkan kenyamanan dengan kita. Arah dari komunikasi Islam ini adalah menyelamatkan, menenangkan, menentramkan, mendamaikan, menyamankan, baik itu untuk kita maupun untuk orang lain. Sehingga prinsipnya ialah Islam yang membawa kenyamanan dan kedamaian bagi yang mendengarkan.
7.    Komunikasi Adalah Paket
Paket yang dimaksud di sini adalah paket komunikasi, yaitu hati,  lisan,  dan perbuatan. Sumber pesannya adalah hati dan hati merupakan sumber kehendak, maka pesan yang dikeluarkan oleh lisan, tulisan, dan bahasa tubuh adalah kehendak hati. Sehingga hati yang baik akan mengeluarkan pesan-pesan yang indah, tapi sebaliknya.
8.    Komunikasi Memiliki Efek Dunia dan Akhirat
Tujuan komunikasi adalah pertukaran pesan dan saling memengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suasanayang sehat adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Islam. Komunikasi dapat memengaruhi karena komunikasi memiliki kekuatan menyihir atau memukau orang lain. Sehingga apa saja yang didengar baik-baik akan menjadi inspirasi di waktu yang berlalu cukup lama tapi masih bisa dikenang dan bermanfaat. Karena komunikasi dapat menyihir, merusak, atau menghipnotis, maka komunikasi Islam selalu berpikir dampaknya apa untuk dunia dan akhirat.


Bab 4
Istilah-istilah Komunikasi dalam Al-Quran dan Hadis
A.      Jenis Pesan
Pesan adalah seperangkat lambang bermaknayang disampaikan oleh komunikator. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan diartikan sebagai amanat yang disampaikan lewat orang lain, perintah atau nasihat yang tidak langsug atau memalui perantara. Pesan terbagi dua, yaitu:
1.    Pesan Verbal
Pesan verbal terbagi menjadi tiga istilah, yaitu:
a.    Lafdz
Lafdz artinya melemparkan udara dari dalam melalui proses dalam mulut yang disebut juga suara. Keluarnya suara yang isinya bermakna itulah yang disebut dengan lafdz. Lafdz itu apa yang dipikirkan, itu yang dibicarakan. Sehingga setiap keluar lafdz yang bermakna maka akan dicatat oleh malaikat. Lafdz ini adalah bentuk pesan yang paling sederhana yang keluar dari mulut manusia dan dapat dipahami maknanya.
b.    Qaul
Qaul dapat diartikan sebagai kata yang diucapkan oleh komunikator karena keinginannya. Qaul disini maksudnya adalah kata yang diucapkan seseorang atas dasar kesengajaan dan dalam kondisi sadar. Qaul ini sebenarnya sama dengan lafdz, tapi lebih lengkap dan luar penggunaannya dibanding lafdz. Qaul dalam Al-Qur’an itu cukup banyak. Qaul yang ada dalam Al-Quran bermakna kalimat dan digandeng dengan sifat tertentu. Berikut ini adalah qaul yang terdapat dalam Alquran:
-       Qaulan Ma’rufan, yaitu  kata-kata yang baik, tidak menyindir, bijak, santun, gunanya agar si pendengar tidak tersinggung. Contohnya, seorang lelaki ingin meminas seorang perempuan yang suaminya baru saja meninggal. Maka niat atau keinginan itu tidak boleh diucapkan langsung, tapi dengan cara qaulan ma’rufan. Alasan menggunakan qaulan ma’rufan dalam kasus ini untuk memastikan dalam rahim perempuan itu, apakah masih ada benih sang suami atau tidak. Selain itu untuk memastikan si perempuan itu sudah bisa tegar setelah ditinggalkan oleh sang suami.
-       Qaulan Kariman, yaitu kata-kata yang berharga dan ternilai tau mulia. Qaulan kariman adalah ungkapan yang indah sehingga yang diajak bicara merasa bahagia, dihormati, dan dimuliakan. Qaulan kariman itu kata-kata yang menghargai atau memuliakan oraang. Mengapa perlu memuliakan manusia? Karena Allah SWT saja memuliakan manusia, maka manusia juga harus memuliakan manusia. Kata-kata yang memuliakan itulah yang disebut qaulan kariman. Panggillah seseorang dengan nama yang disenanginya, karena sejahat-jahatnya seseorang pasti ada sisi baiknya.
-       Qaulan Maysuran, yaitu kata-kata yang mudah, menyenangkan hati, tidak menutup harapan orang untuk meminta bantuan dan memberi harapan. Qaulan Maysuran adalah kata-kata yang tidak menyakiti hati orang. Qaulan maysuran adalah ungkapan yang memudahkan seseorang yang mengharapkan seseatu dari kita mudah menerimanya dan kita yang mengucapkan juga berharap diberi kemudahan oleh Allah SWT.
-       Qaulan Balighan, yaitu ucapan yang indah, maksudnya perkataan yang sampai pada maksud, berpengaruh pada jiwa. Menyampaikan apa yang dimaksud dengan bahasa yang indah dan dapat mempengaruhi orang lain, sehingga orang tersebut mengerti apa yang kita maksud dan membekas di hatinya. Intinya qaulan balighan itu menyampaikan sesuatu yang si penerimanya tahu apa yang dimaksud. Qaulan balighan itu membahas bagaimana kata-kata itu masuk ke hati orang, menusuk, merasuk, atau menyelinap.
-       Qaulan Layyinan, adalah ungkapan yang lemah lembut. Upaya untuk berkomunikasi dengan cara yang lunak, tidak memvonis, mengingatkan tentangsesuatu yang disepakati, seperti kematian. Qaulan layyinan ini seperti memanggil seseorang dengan panggilan yang disukainya. Qaulan layyinan akan membuka hati orang yang keras menjadi lunak atau lembut.
-       Qaulan Sadidan, adalah ungkapan dengan perkataan yang benar dan tepat sasaran. Makna umum dari qaulan sadidan adalah perkataan yang tepat dengan kondisi yang ada. Ucapan yang benar dan tidak menyakiti hati orang lain dengan memotivasinya tanpa sedikitpun menurutkan semangat orang tersebut. Qaulan sadidan digunakan untuk memberitahu hal yang sebenarnya dengan cara yang benar, karena tidak semua kata yang benar menjadi tepat kalau ditempatkan pada posisi yang tidak benar.
-       Qaulan Tsaqilan, adalah perkataan yang berat dan penuh makna. Kata-kata yang berat maksudnya adalah berat bobotnya, maknanya mendalam. Kata-kata yang bobotnya adalah Alquran, hadis, dan ijtihad karena maknanya mendalam. Sehingga ketika mau menulis dan berbicara harus memiliki qaulan tsaqilan sehingga menjadi lebih baik.
-       Qaulan ‘Adziman, adalah perkataan yang besar. Maksudnya adalah perkataan yang membawa dampak besar. Ucapan yang membahayakan aqidah, akhlak, dan iman. Qaulan ‘adiman ini adalah kata-kata yang dapat merusak atau membahayakan keyakinan orang lain. Kerusakan itu berdampak pada orang yang mengucapkan dan menerima kemudian mengonsumsinya.
-       Ahsanu Qaulan, adalah perkataan yang paling baik. Orang yang terbiasa mengucapkan dan mendengarkan kata-kata yang baik, maka akan menjadi pribadi yang baik pula.
Dari sembilan jenis kata yang telah dipaparkan sudah sangat jelas bahwa komunikasi sangat berpengaruh pada orang yang mengonsumsinya.
c.    Kalimat
Kalimat dalam bahasa Arab adalah senyawa dari dua unsur, yaitu Lafdz dan ifadah, yang artinya susunan lafdz yang mengandung makna yang sempurna. Kalimat lebih luas cakupan maknanya daripada qaul. Dalam Al-Qur’an kata “kalimat” disebut sebanyak tujuh kali dan itu disandingkan dengan kata lainnya, karena tidak dapat berdiri sendiri.
-       Kalimatullah, yaitu kalimat yang berasal dari Allah. Semua yang berasal dari Allah, yang tertuang dalam Al-Qur’an itulah yang dinamakan kalimatullah. Kedudukan kalimatullah adalah kalimat yang tertinggi, karena tidak pernah salah. Salah satu cirinya yaitu adil, yakni adil dalam menentukan hukum dan keputusan.
-       Kalimat alladzina kafaru, adalah kalimat yang keluar dari orang-orang yang mengingkari kebenaran, yakni kalimat yang bertentangan dengan kalimatullah. Kallimat yang satu ini menempati posisi yang paling rendah, tidak berkualitas, dan mudah dipatahkan.
-       Kalimatun sawa’, artinya kalimat yang sama. Maksudnya adalah upaya untuk mencari titik temu dari semua pihak yang berkomunikasi secara objektif terhadap kebenaran dengan mencari persamaan.
-       Kalimat al-Kufr, artinya kalimat yang mengingkari akan kebenaran, atau mengandung unsur pelecehan terhadap nilai-nilai kebenaran atau orang yang membawanya. Kalimat ini berbeda dengan kalimatulladzina kafaru, karena kalimat ini mungkin terjadi pada orang yang mengaku beriman dan sudah bersyahadat tetapi mengingkari kebenaran yang telah diakuinya.
-       Kalimat Al-Taqwa, adalah kalimat yang berfungsi melindungi orang dari hl-hal yang membahayakan dirinya. Sehingga kalimat yang paling baik dan menyelamatkan adalah laailaaha illallaah. Kalimat ini melindungi orang yang mengucapkannya dari perbuatan syirik.
-       Kalimat al-Thayyibah, adalah kalimat yang baik, enak didengar, bersih, dan menumbuhkan semangat orang akan hal kebaikan. Kalimat ini berpengaruh kuat dan merasuk ke dalam jiwa seseorang ketika seseorang lain mengucapkannya. Kalimat ini berfungsi sebagai pelindung dan memotivasi orang untuk melakukan kebajikan dan menjauhi kemunkaran. Kalimat ini tidak mudah dibantah atau dipatahkan karena memiliki kekuatan yang merasuk ke jiwa seseorang.
-       Kalimat al-Khabitsah, adalah kalimat yang kotor, buruk, hina, rusak dan derajatnya rendah. Kalimat itu adalah kufur, syirik, dan perbuatan yang tidak benar dan tidak baik. Kalimat ini tidak kuat sehingga orang yang menerimanya tidak memiliki prinsip hidup yang kuat dan mudah terombang-ambing.
2.    Pesan Nonverbal
Dalam Al-Qur’an juga membahas bahasa non verbal, yaitu bahasa isyarat mata, tangan, kaki, wahaj, gerakan tubuh, bibir, kepala, dan lain sebagainya. Bahkan dalam Al-Qur’an isyarat itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.
B.       Kekuatan Pesan
Pesan yang disampaikan oleh seseorang itu belum tentu kebenarannya. Masih simpang siur dan bisa dikatakan tidak selalu mengandung kebenaran. Pesan yang disampaikan oleh seseorang itu memiliki tingkatan yang berbeda dari yang lainnya. Ada yang biasa saja, ada pula yang sangat bermakna. Kekuatan pesan itu bagaimana mengatur kata sehingga tidak dapat menyabutnya kembali, saat itu juga bisa membuat orang tidak berkutik lagi dengan kata-katanya.
1.    Naba’
Naba’ bukan sekedar berita karena naba’ memiliki pengaruh yang luas dan merupakan pesan yang paling kuat. Naba’ adalah pesan yang sangat menarik perhatian orang banyak secara terus menerus.
2.    Khabar
Khabar dalam bahasa Indonesia artinya kabar atau berita. Kabar atau berita ini bisa benar dan bisa juga salah. Khabar dan Naba’ sama-sama berisi berita atau kabar, tetapi khabar tidak seluas naba’, meskipun keduanya mempunyai dua kemungkinan, yaitu salah atau benar. Khabar bersumber dari orang lain ataupun dari diri sendiri.
3.    Hadis
Kata hadis dalam kamus bahasa Arab artinya berita atau baru. Jika khabar bersumber dari orang lain, maka hadis adalah berita baru yang bersumber dari pembawa berita.
C.      Metode Penyampaian Pesan
1.         Hiwar
Hiwar artinya diskusi antara dua orang atau lebih untuk mencari hakikat kebenaran atau untuk mencari solusi tengah yang bisa memuaskan semua pihak. Hiwar adalah berbagi pandangan atau sudut pandang dari satu orang dengan orang yang lain dengan sepakat untukmemilih salah satu pandangan atau mengompromikan sejumlah pendapat dengan tujuan mencari kebenaran.
2.         Jidal
Jidal artinya perdebatan. Jidal lebih cenderung memenangkan suatu pendapat, bukan untuk mencari kebenaran. Maka Allah SWT hanya memperbolehkannya untuk digunakan oleh orang yang beriman dengan cara yang baik. Jidal digunakan untuk mematahkan pendapat orang yang salah dan mengotot. Jidal memiliki ilmu sendiri yaitu ilmu mantik, yang digunakan agar lawan tidak berkutik lagi.
3.         Bayan
Bayan secara bahasa artinya jelas atau terang, sedangkan secara istilah artinya menjelaskan tujuan dengan pilihan kata yang tepat. Bayan adalah metode penyampaian pesan yang membuat orang lain pahan dengan apa yang kita jelaskan. Bayan merupakan keterangan yang menjelaskan untuk memahamkan orang lain.
4.         Tadzkir
Tadzkir artinya pengingat atas kesalahan dan kekhilafan. Pengingat yang dimaksud adalah untuk orang yang sudah tahu tetpi melanggar apa yang sudah diketahuinya. Tadzkir dilakukan setelah seseorang melakukan kesalahan.
5.         Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan pesan dengan bahasa yang indah, sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima dengan nyaman. Tujuan dari metode penyampaian ini adalah pesan yang disampaikan itu sampai dengan mengesankan.
6.         Tabsyir
Tabsyir artinya menyampaikan kabar gembira atau bahagia. Tujuannya untuk memotivasi seseorang agar lebih baik lagi setelah mengetahui kabar gembira itu dan agar setiap orang selalu berbuat baik.
7.         Indzar
Indzar artinya pengingat yang menunjukkan rasa takut dan kehati-hatian. Indzar ini berbeda dengan tadzkir. Letak perbedaannya yaitu jika indzar adalah pengingat untuk seseorang sebelum ia melakukan kesalahan atau hal-hal yang merugikan di masa depan, baik di dunia maupun di akhirat, dengan catatan orang tersebut belum mengetahui kebenaran yang disampaikan. Sedangkan tadzkir adalah pengingat untuk orang yang sudah mengetahui kebenaran, namun ia lupa atau khilaf sehingga telah melakukan kesalahan. Indzar bertujuan sebagai antisipasi terhadap perbuatan yang merugikan.
8.         Ta’aruf
Ta’aruf adalah metode yang digunakan saat akan mengenal seseorang. Ta’aruf bermanfaat agar seseorang saling kenal mengenal. Saling kenal yang  dimaksudkan adalah saling mengetahui dan saling mengenal tanda-tanda atau ciri-ciri orang, baik lewat nama, cara berbicara,watak dan karakter, dan berbagai aspek lainnya. Saling mengenal merupakan salah satu tuntutan dalam hidup bersosial. Sementara situ saling mengenal adalah kebutuhan dasar manusia.
9.         Tawashi
Tawashi artinya tersambung. Tawashi berasal dari kata wasiat yang artinya menyampaikan pesan-pesan khusus untuk disambungkan. Tawashi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menghubungkan orang-orang terdekat dan orang-orang khusus, sehingga terjalin suasana hati yang lebih dekat.
10.     Nasihat
Nasihat artinya jernih, suci, bersih, dan tanpa noda. Nasihat adalah pesan yang disampaikannya dari hati yang bersih, tulus untuk kebaikan saudaranya. Nasihat adalah ajaran yang mengandung kebaikan dan larangan yang mencegah perbuatan buruk. Nasihat adalah salah satu bentuk komunikasi yang membawa dampak positif, baik bagi orang yang menasihati maupun yang dinasihati.
11.     Irsyad
Irsyad artinya petunjuk dari jalan yang sesat. Irsyad merupakan proses bantuan untuk orang lain dalam mengatasi masalahnya dengan membimbingnya. Irsyad itu bimbingan konseling yang memberikan perhatian khusus pada seseorang. Sumber masalah manusia yaitu menyekutukan Allah (syirik), bermasalah dengan kedua orang tuanya, membunuh anak karena takut miskin, membunuh orang, dan mendekati zina.
12.     Wa’dz atau Mau’idzah
Mau’idzah adalah komunikasi yang membuat hati orang menjadi lembut atau dengan kata lain untuk melembutkan hati orang. Wa’dz atau mau’idzah itu kata-kata yang membuat orang tenang dan sejuk. Wa’dz atau mau’idzah digunakan untuk menasehati orang hingga menyentuh ke hati orang tersebut.
13.     Idkhal al-Surur
Idkhal al-surur artinya pesan yang berisi perintah untuk membahagiakan orang lain. Idkhal al-surur adalah kata-kata yang membuat orang lain tidak sedih meskipun mendapat kabar buruk (membuat orang yang sedih menjadi senang).


Bab 5
Fungsi-fungsi Komunikasi Islam
Bab ini berisi penjelasan dadi bab sebelumnya. Dari kekuatan pesan yang telah disampaikan pada bab 4, maka dapat diketahui fungsi-fungsinya.
Fungsi-fungsi Komuniksi
1.    Fungsi Informasi
Dalam fungsi ini menggunakan naba’, khabar, hadis, dan bayan yang berfungsi untuk menginformasikan. Informasi untuk saat ini merupakan kebutuhan dasar manusia layaknya makan dan minum sehingga informasi bisa dikatakan sama dengan kehidupan. Informasi itulah yang menjadi kunci utama untuk menentukan sikap dan perilaku manusia, karena informasi yang memberi tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
2.    Fungsi Meyakinkan
Hiwar dan jidal adalah metode yang menjadi pelopor dari fungsi ini. Fungsi meyakinkan yang dimaksud adalah mengemukakan gagasan atau pendapat yang dapat diterima oleh semua orang dengan sukarela dan tidak terpaksa.
3.    Fungsi Pengingat
Fungsi yang satu ini dapat dicapai dengan menggunakan metode tadzkir dan indzar yang kemudin melahirkan muballigh. Fungsi pengingat ini muncul karena adanya faktor lupa atau ketidaktahuan. Secara dakwah fungsi pengingat digunakan agar manusia selalu ingat tentangtujuan hidup yang sebenarnya.
4.    Fungsi Memotivasi
Metode yang digunakan untuk mencapai fungsi ini adalah tabligh dan tabsyir. Fungsi ini melahirkan motivator, yaitu orang yang memberi semangat agar orang lain bisa menjadi lebih baik. Fungsi motivasi ini sangat ideal, baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
5.    Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi melahirkan komunitas untuk saling mengenal. Bersosialisasi merupakan kebutuhan manusia untuk bisa diterima dan dihargai oleh masyarakat sekitar. Fungsi ini disebut dengan ta’aruf. Sehingga metode ta’aruf adalah metode yang paling efektif dalam fungsi ini agar hubungan antarmanusia menjadi tersambung.
6.    Fungsi Bimbingan
Dalam komunikasi Islam fungsi bimbingan disebut irsyad, sehingga metode yang digunakan adalah metode irsyad dan tawashi. Fungsi ini digunakan untuk membantu manusia agar berbuat kebajikan, memperbaiki kondisi yang sudah rusak, membantu menemukan potensi diri yang dimiliki dan mengembangkan potensi tersebut secara maksimal.
7.    Fungsi Kepuasan Spiritual
Metode yang dipakai dalam fungsi ini adalah metode mau’idzah dan nasihat. Fungsi ini membuat hati orang menjadi tenang dan lembut dengan cara mendekatkan seseorang tersebut kepada Allah.
8.    Fungsi Hiburan
Idkhal al-Surur adalah metode yang digunakan dalam fungsi ini. Fungsi hiburan yang dimaksudkan ini adalah membahagiakan hati orang dengan kata-kata. Membuat orang tidak bersedih melalui ungkapan-ungkapan yang menyenangkan, meskipun kata-kata biasanya sering melukai hati.


Bab 6
Bentuk- Bentuk Komunikasi Islam
A.      Bentuk-bentuk Komunikasi Islam
1.    Komunikasi ilahiah
Komunikasi ilahiah adalah komunikasi manusia dengan Penciptanya. Komunikasi yang seperti ini telah terjadi sejak Allah SWT meniupkan ruh-Nya kepada manusia. Sejak itulah komunikasi terjalin dan Allah mengenalkan diri-Nya kepada manusia dan meminta mereka bersaksi bahwaAllah adalah tuhan mereka.
2.    Pola Komunikasi Manusia dan Penciptanya
a.    Pola komunikasi dengan manusia pilihan
1)   Komunikasi langsung
Komunikasi Allah dan manusia secara langsung ini pernah terjadi pada Nabi Musa a.s. Adapun dengan Nabi yang lain, yaitu lewat wahyu, baik itu disampaikan ke hati tanpa perantara malaikat atau melalui perantara malaikat.
2)   Komunikasi dengan wahyu
Komunikasi melalui wahyu adalah hal yang paling lazim terjadi pada semua Nabi dan berakhir pada Nabi Muhammad SAW karena beliau merupakan nabi terakhi utusan Allah. Kemudian komunikasi manusia dengan Allah terjadi melalui salat, zikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan lain sebagainya.
b.    Pola Komunikasi dengan Manusia Biasa
Allah SWT menyediakan media agar manusia tetap bisa berkomunikasi dengan-Nya. Media itu dengan salat, zikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, istighfar, tobat kepada Allah, dan lain sebagainya.
1)   Salat
Salat adalah kegiatan yang melibatkan jasad dan ruh, yaitu jasad melakukan gerakan dan bacaan-bacaan salat, sementara ruh mengagungkan Allah dengan sikap takut, cinta, taat, memuji, bersyukur, merendah dan patuh kepada-Nya. Salat mengajarkan manusia untuk melakukan komunikasi secara intensif dengan Allah. Ketika membaca al-Fatihah dalam salat itu sebenarnya manusia sedang berkomunikasi dengan Allah. Sehingga agar komunikasinya baik, manusia diperintahkan untuk melaksanakannya dengan khusuk, yaitu menghadirkan kebesaran Allah dan merasa takut ditolak sehingga memfokuskan diri dan tidak sibuk dengan yang lain.
2)   Zikir
Zikir secara bahasa artinya mengingat sesuatu dengan cara diucapkan dengan lisan atau dihadirkan di dalam hati. Secara istilah zikir adalah segala sesuatu yang diucapkan oleh lisan dan yang dipersepsikan oleh hati untuk mendekatkan diri kepada Allah. Zikir ini merupakan komunikasi kepada Allah dengan menghadirkannya dalam hati, menyebut melalui lisan, mempelajari-Nya, mengajak orang atas apa yang diperintahkan, dan mencegah apa yang telah dilarang-Nya.
3)   Istighfar dan tobat
Istighfar dan tobat ini merupakan komunikasi manusia dengan Allah untuk melepas semua beban yang ada dalam dirinya dengan cara mengakui kesalahan dan berjanji untuk mengganti kesalahan tersebut dengan berbuat kebajikan, serta meminta maaf kepada Allah atas segala kesalahan tersebut.
4)   Tilawah Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah bentuk komunikasi Allah dengan hamba-Nya. Banyak sekali bentuk komunikasi yang ada di dalamnya, yaitu:
-       Komunikasi Allah dengan malaikat
-       Komunikasi Allah dengan para Nabi dan Rasul
-       Komunikasi Allah dengan iblis
-       Komunikasi Allah kepada manusia melalui perantara Rasul
-       Komunikasi Allah dengan manusia
-       Komunikasi manusia dengan makhluk lainnya
-       Komunikasi sesama manusia
B.       Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal atau biasa disebut dengan intrapribadi adalah komunikasi yang berlngsung di dalam diri seseorang. Pada komunikasi ini terjadi dialog dengan diri sendiri, yakni dia sebagai komunikator dan dia pula sebagai komunikan, dia yang bertanya dan dia pula yang menjawab. Bentuk komunikasi yang satu ini merupakan komunikasi dengan diri sendiri tanpa melibatkan orang lain.
C.      Komunikasi Antarmanusia
Komunikasi antamanusia adalah komunikasi manusia dengan sesama manusia. Bentuk komunikasi yang seperti ini banyak dibahas dalam ilmu komunikasi umum.
1.    Komunikasi Antarpersonal (Komunikasi Antarpribadi)
Komunikasi antarpribadi adalah penyampaian pesan yang dilakukan komunikator kepada komunikan baik antara dua orang maupun lebih dengan tujuan yang jelas. Hubungan komunikasi ini memainkan peran penting dalam kehidupan karena permasalahan yang tidak dapat diselesaikan sendiri dapat diselesaikan dengan bentuk komunikasi yang satu ini
2.    Komunikasi Kelompok
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar hidup bersosial, sehingga komunikasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup bermasyarakat. Bentuk komunikasi ini tidak dapat dipisahkan dari keseharian manusia. Tetapi bisa dikatakan kelompok karena anggotanya merasa terikat dengan kelompok dan nasib anggota tersebut saling bergantung.
3.    Komunikasi Massa
Komuikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan melalui media sehingga berperan penting karena bisa menjangkau massa dalam skala luas. Media yang biasa digunakan adalah, surat kabar, majalah, film, radio, televisi, dan internet. Manfaat dari komunikasi ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur, membimbing, atau memengaruhi pemiliran orang. Tanda pokok dalam komunilasi massa adalah bersifat tidak langsung, satu arah, dan terbuka, serta memiliki publik yang tersebar luas.


Bab 7
Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Komunikasi Islam
Prinsip-prinsip Komunikasi Islam
1.         Prinsip Ikhlas
Ikhlas adalah kerja hati. Pesan yang disampaikan oleh komunikator akan berdampak positif bila komunikan menerimanya dengan hati yang ikhlas. Secara bahasa ikhlas artinya suci, bersih dari noda. sedangkan secara istilah ikhlas artinya kerja yang dilakukan oleh hati untuk menyucikan dirinya dari berbagai motif yang tidak benar. Kekuatan pesan juga dipengaruhi oleh keikhlasan pengirim pesan, sehingga ketika pengirim pesan tidak ikhlas maka tidak akan berpengaruh terhadap si menerima pesan. Ikhlas itu letaknya di hati dan terungkap melalui anggota tubuh.
2.         Prinsip Pahala dan Dosa
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap pesan mempunyai konsekuensi pahala dan dosa. Lisam adalah penentu dalam berkomunikasi. Agar lisan selalu terpelihara, maka Islam membimbing umatnya melakukanlangkah-langkah berikut:
-       Islam melarang berkata kotor dan kasar
-       Memberikan motivasi agar selalu berkata yang baik, caranya:
ü Menyampaikan kabar gembia dan mewanti-wanti orang yang sembarang memberi pernyataan
ü Berkata yang baik menyebabkan masuk surga dan mendapatkan tempat yang baik di sana
ü Berkata yang baik dikategorikan memberi sedekah atau pengganti pemberi sedekah
ü Islam identik dengan ucapan yang baik
3.         Prinsip Kejujuran
Kejujuan merupakan prinsip yang mendasar dalam komunikasi Islam ketika menyampaikan pesan. Bentuk kejujuran dalam berkomunikasi adalah
-       Tidak memutarbalikkan fakta
-       Tidak berdusta
4.         Prinsip Keberhasilan
Prinsip ini tidak kalah pentingnya dengan prinsip yang sebelumnya. Karena menyampaikan pesan yang memberikan harapan orang itu lebih baik daripada membuat orang tersebut pesimis. Tujuan dari prinsip keberhasilan adalah memberikan kenyamanan psikologis pada orang yang mendengarkan.
5.         Prinsip Positif
Komunikator yang menyampaikan pesan positif kepada komunikan akan membuat komunikan berbuat positif. Pesan yang positif sangat berpengaruh dalam kebahagiaan seseorang bagaimanapun kondisinya. Pesan positif biasa disebut dengan motivasi. Pesan yang optimis merupakan langkah awal untuk menuju kemenangan.
6.         Prinsip Paket (Hati, Lisan, dan Perbuatan)
Manusia diciptakan Allah satu paket lengkap, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Prinsip paket disini dimaksudkan bila hati, lisan, dan perbuatan selalu konsisten. Artinya hati yang baik akan membuat lisan berkata yang baik dan perbuatannya juga baik. Konsistensi antara hati, lisan, dan perbuatan ini membuat manusia menjadi sukses. Sementara inkonsistensi, yaitu ketidaksesuaian antara hati, ucapan dan perbuatan membuat membuat nilai seseorang menjadi berkurang atau cacat. Inkonsistensi ini menunjukkan pada kemunafikan.
7.         Prinsip Dua Telinga Satu Mulut
Prinsip ini mengedepankan mendengar daripada berbicara. Maka dari itu, orang yang cerdas adalah orang yang lebih banyak mendengar dari pada berbicara dan mampu memilah-milah informasi sebelum informasi yang didapatnya diberikan kepada orang lain.
8.         Prinsip Pengawasan
Prinsip pengawasan timbul dari diri mukmin yang yakin bahwa Allah selalu mengetahui apa saja yang dilakukannya dan dipikirkannya. Prinsip ini membuat orang merasa selalu diperhatikan dan dipantau sehingga ia lebih berhati-hati dalam melakukan suatu hal atau memikirkan sesuatu.
9.         Prinsip Selektivitas dan Validitas
Prinsip yang satu ini tidak hanya mengedepankan kepuasan komunikan dalam menerima pesan, tetapi juga bertujuan bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah dikemukakan itu di akhirat kelak. Prinsip ini berisi berita yang akurat dan berkualitas, maka komunikator harus lebih selektif agar informasi yang disampaikan lebih valid.
10.     Prinsip Saling Memengaruhi
Komunikasi bertujuan untuk saling mengenal, berbagi informasi, dan lain sebagainya. Dari tujuan tersebut komunikasi mempunyai pengaruh besar dalah memengaruhi seseorang melalui perkataan. Karena komunikasi bertujuan utama memengaruhi seseorang, maka membangun komunikasi untuk membuat suasana yang sehat merupakan bagian dari Islam. Bentuk strategis komunikasi adalah dapat memengaruhi pendapat orang lain dan menjadi faktor yang menentukan baik buruknya manusia.
11.     Prinsip Keseimbangan Berita (Keadilan)
Dalam menyampaikan informasi kita harus objektif dan netral agar semua pesan yang disampaikan adalah fakta yang relevan. Karena informasi yang seimbang membuat keputusan menjadi akurat. Dalam memberikan sikap atas informasi yang diperoleh haruslah bersifat seimbang.
12.     Prinsip Privasi
Privasi adalah kerahasiaan pribadi sehingga tidak boleh diungkapkan pada publik yang mengakibatkan pemilik rahasia menjadi malu. Islam mengarahkan umatnya agar menyelesaikan masalah pribadi dengan melibatkan pihak yang sangat terbatas. Melanggar privasi di dalam Islam merupakan status pelanggaran hak asasi manusia, yaitu pencemaran nama baik.


Harjani Hefni. 2015. Komunikasi Islam. Jakarta. Kencana Prenadamedia Group.